March 27, 2013

Kebersamaan di dalamNya


Wahwah, sungguh tidak terasa perjalanan Emmausku sebagiannya sudah selesai. Selama kurang lebih 3 bulan kami bersama, banyak sekali hal-hal baru yang ditemui. Aku, sebagai Emauser remaja banyak sekali belajar dalam sesi-sesi setiap minggu dan terlebih lagi saat gathering penutupan buku peratama yang baru saja kami hadiri pada tanggal 29 September kemarin.

            Sekitar pukul 14.00 WIB, kami berangkat dari Villa Melati Mas. Tujuan perjalanan kami adalah Villa St. Michael, Bogor, lebih tepatnya di Kawasan Hutan Lindung Gunung Salak. Memang perjalanan ini cukup jauh dan memakan waktu yang lama tapi aku sama sekali tidak bosan. Di perjalanan, kami saling bertukar cerita dan pengalaman.
            Kota dengan sebutan ‘Kota Hujan’ ini memang tidak bisa dibohongi. Sempat aku agak sedikit khawatir karena hujan yang deras dan jalanan yang gelap, bahkan sempat terpikir apakah kita tersesat di tengah hutan. Tapi di dalam benakku, aku berdoa dan memohon bimbinganNya dalam perjalanan ini. Kuasa Tuhan memang sungguh luar biasa, kami sampai di villa dengan selamat dan disambut dengan makan malam yang enak. Sederhana tapi memuaskan hati, itulah kalimat yang cocok untuk mendeskripsikan malam Minggu tersebut.

            Setelah menyantap makan malam, sesipun dimulai. Kalau bolehku tebak, pasti kalian akan berpikir kalau semua akan merasa bosan. Tapi tidak, justru di sesi inilah aku dapat merasakan kebersamaan dan mengenal satu sama lain lebih dekat. Canda dan tawa menghiasi tempat ini, andaikan semua bisa terulang lagi, pasti akan menjadi saat yang paling menyenangkan hati.
            Memang hari sudah malam, tapi semangat belum padam. Inilah salah satu yang membuat gathering menjadi berwarna, apalagi kalau bukan games! Gamesnya sederhana tapi serunya luar biasa! Kami semua sangat antusias. Jujur saja, kalau melewati hal yang satu ini, rasanya kurang mantap. Karena sudah capek dengan games akhirnya kami mengakhiri malam dengan sharing dari setiap peserta maupun fasilitator.Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
­            Sang mentaripun menunjukkan sosoknya di ufuk timur. Kami bangun dan bersaat teduh bersama. Setelah itu, segera bersiap-siap menuju tempat yang menjadi ciri khas dari hutan lindung ini, apalagi kalau bukan air terjun. Jalanan berbatu dan menanjak harus kulewati tapi semua terbayar dengan keindahan dari air terjun. Dari hal ini, kebesaran Tuhan ditunjukkan, perbuatan tanganNya sungguh luar biasa. Melalui hal ini, kami diajarkan untuk lebih peka dengan apa yang Tuhan beri, dan saling menjaga satu sama lain. 

            Eitss... Semua belum berkahir! Yang namanya Emmaus Journey belum lengkap kalau tidak ada jurnal. Kami diminta untuk membuat jurnal dan masing-masing mengsharingkan tentang bacaan saat teduh dan apa yang telah kami pelajari selama gathering. Setelah mengikuti gathering, cara pikir dan pandang kami terhadap keempat bahan yang kami pelajari – Pentingnya sabda Tuhan, pentingnya berdoa, pentingnya satu sama lain, pentingnya perubahan – terasa lebih luas. Kami juga tidak lupa untuk mengabadikan momen terakhir pada gathering. Senang dan sedih, entah apa yang harus kukatakan pada akhir dari gathering ini.
            Seperti kata orang, perjalanan pulang terasa lebih cepat daripada pergi. Waktu terus berjalan dan akhirnya tiba di Villa Melati Mas sekitar pukul 16.00. Sungguh suatu pengalaman berharga yang kudapat selama Emmaus Journey. Buku pertama selesai, buku kedua datang, hati sudah tidak sabar untuk perjalanan menuju hidup berbuah!
            Pax Christi sit semper vobiscum! Semoga damai Kristus selalu beserta anda!
           

0 comments:

 
© Copyright 2008 Emmaus Journey Community . All rights reserved | Emmaus Journey Community is proudly powered by Blogger.com | Template by Template 4 u and Blogspot tutorial