Emily hanyalah wanita biasa. Ketika mertuanya meninggal, suaminya diminta melanjutkan sebuah proyek raksasa pembangunan jembatan. Namun, di tengah proses pembangunan itu, suaminya sakit-lumpuh, tuli, dan sulit berkomunikasi.
Saat itulah, sang suami, dalam keterbatasannya, mengajarkan berbagai hal mengenai pembangunan jembatan. Emily pun menjadi asisten utama suaminya dan berusaha belajar teknik pembangunan sendiri. Pada 1870, sebuah jembatan sepanjang 1.825 meter terbentang kokoh di atas East River.
Jembatan tersebut menghubungkan Brooklyn dan Manhattan di Amerika Serikat. Itulah Brooklyn Bridge, yang berhasil dituntaskan pembangunannya oleh Emily Warren Roebling.
Pencobaan kerap membawa kita naik satu tingkat lebih tinggi. Melalui masalah, tidak jarang kita bertemu dengan kemampuan-kemampuan kita yang tidak terduga; belajar tentang arti pentingnya kasih, semangat kekeluargaan, makna persahabatan sejati, dan yang tak kalah penting,
merasakan pengalaman penyertaan Tuhan yang luar biasa.
Itulah yang dialami Ayub. Ia harus menghadapi kenyataan bahwa segala yang ia miliki hilang lenyap. Namun, Allah menuntun Ayub melewati setiap lembah yang penuh duka dan kepedihan. Dan, ketika semuanya berlalu, Ayub mendapatkan pengalaman berharga. Ia mengalami sendiri penyertaan Allah. Katanya, "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau" (ayat 5).
Mungkin Anda tengah dalam pergumulan berat. Jangan putus asa. Tuhan punya rencana yang besar dalam hidup Anda.
SIKAPI PENCOBAAN DENGAN IMAN MAKA ITU AKAN MEMBAWA KITA LEBIH DEKAT DENGAN TUHAN
0 comments:
Post a Comment